ARTIKEL “ BANJIR “
Sebuah banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran
air yang berlebihan merendam daratan. Pengarahan
banjir Uni Eropa mengartikan banjir sebagai perendaman sementara oleh air pada
daratan yang biasanya tidak terendam air. Dalam arti
"air mengalir", kata ini juga dapat berarti masuknya pasang laut. Banjir
diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang
meluap atau menjebol bendungan sehingga air keluar dari batasan alaminya.
Banjir ketika
alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai. Banjir
sering mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang dibangun di dataran
banjir sungai alami. Meski kerusakan akibat banjir dapat dihindari dengan
pindah menjauh dari sungai dan badan air yang lain.
Banjir sudah melanda di Negara Eropa bukan hanya di Asia
saja.
Beberapa contoh penyebab terjadinya banjir:
1. Perkembangan penduduk di daerah perkotaan cenderung meningkat yang menyebabkan kebutuhan dan membangun rumah sembarangan, jangan membangun bantaran rumah di pinggir kali. lahan untuk permukiman, fasilitas infrastruktur, kawasan-kawasan fungsional perkotaan juga meningkat
2. Perkembangan penduduk juga mengakibatkan terjadinya peningkatan
3. Motivasi dan pertimbangan para penanam modal untuk pengembangan usahanya di daerah perkotaan cenderung meningkat
4. Belum mapan atau bahkan belum adanya kebijakan tanah perkotaan yang efektif serta peningkatan potensi investasi di berbagai sektor terutama produksi dan konsumsi semakin memperkuat dan menyulitkan pengendalian pembangunan kota yang terarah, serasi seimbang dan berkelanjutan
5. Dampak nyata ketidakteraturan tata guna lahan perkotaan adalah kecenderungan peningkatan potensi banjir
1. Perkembangan penduduk di daerah perkotaan cenderung meningkat yang menyebabkan kebutuhan dan membangun rumah sembarangan, jangan membangun bantaran rumah di pinggir kali. lahan untuk permukiman, fasilitas infrastruktur, kawasan-kawasan fungsional perkotaan juga meningkat
2. Perkembangan penduduk juga mengakibatkan terjadinya peningkatan
3. Motivasi dan pertimbangan para penanam modal untuk pengembangan usahanya di daerah perkotaan cenderung meningkat
4. Belum mapan atau bahkan belum adanya kebijakan tanah perkotaan yang efektif serta peningkatan potensi investasi di berbagai sektor terutama produksi dan konsumsi semakin memperkuat dan menyulitkan pengendalian pembangunan kota yang terarah, serasi seimbang dan berkelanjutan
5. Dampak nyata ketidakteraturan tata guna lahan perkotaan adalah kecenderungan peningkatan potensi banjir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar